KAPORIT DAN SALURAN PERNAFASAN
Dalam Perang Dunia 1 gas klor digunakan sebagai senjata
kimia karena sifatnya yang mengiritasi jaringan saluran pernapasan yang peka di
dalam paru-paru. Inilah alasan mengapa uap klor dalam kaporit yang terhirup
seringkali memperburuk keluhan asma dan bronkitis,
terutama pada anak-anak yang
jaringannya masih sangat peka. Hal ini tidak mengherankan melihat fakta adanya
peningkatan kasus asma dan bronkitis sebanyak 300% dalam 2 dekade terakhir.
MANFAAT KAPORIT
Tanpa kita sadari, kaporit yang terkandung dalam air yang
kita gunakan untuk mandi dua kali sehari ternyata merupakan penyebab utama
masalah kecantikan dan kesehatan kita.Calsium Hypochlorite (CaOCI2) atau
Kaporit umum ditambahkan ke dalam air kran dan kolam renang sebagai disinfektan
pembunuh bakteri patogen seperti E.coli, pembasmi lumut serta jentik nyamuk.
Namun demikian, kadar kaporit dalam air kran perkotaan yang cukup tinggi
seringikali berdampak pada kesehatan dan kecantikan.Menurut Badan Perlindungan
Lingkungan di AS (US EPA - Environmental Protection Agency), Klor (Cl) sehagai
bahan baku kaporit (CaOCl2) diklasifikasikan dalam kelompok pestisida (yang
penggunaannya ditujukan untuk membunuh organisme hidup).
BAHAYA KAPORIT
Penambahan kaporit ke dalam air akan menghasilkan senyawa
kimia sampingan yang bernama Trihalometana (THM). Senyawa ini banyak diklaim
oleh para pakar air di luar negeri sebagai penyebab produksi radikal bebas
dalam tubuh ( mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat karsinogenik
).Penelitian lain di Hartford, Connecticut, AS menemukan "Wanita dengan
kanker payudara mempunyai kadar organochlorines (zat sampingan klorinasi) lebih
tinggi hingga 50-60% lebih tinggi di dalam jaringan payudaranya dibanding
mereka yang tidak mempunyai kanker.Kaporit Dalam Air HangatFakta yang lebih mengejutkan
adalah bahwa efek negatif kaporit terhadap tubuh manusia sebanyak 70% bukan
masuk melalui air yang diminum, melainkan dari uap klor (kloroform) dalam
kaporit yang terhirup saat mandi, ditambah dengan penyerapan kaporit melalui
kulit. Hal ini terutama saat mandi dengan air hangat.
Selain meningkatkan jumlah kaporit yang menguap, air hangat
juga membuka pori-pori kulit. Dengan demikian kaporit terhirup dan terserap
kulit dan langsung masuk ke pembuluh darahPenelitian di AS menunjukkan bahwa
jumlah klor dalam kaporit yang masuk ke dalam tubuh dalam satu kali mandi air
hangat setara dengan jumlah klor yang dapat masuk melalui air minum sebanyak 2
liter / harinya.
EFEK KAPORIT TERHADAP KULIT DAN RAMBUT
Kulit dan rambut sebagai organ pertama yang bersentuhan
dengan air kran akan menunjukkan reaksinya terlebih dahulu dengan menunjukkan
tanda-tanda "penuaan dini"
1. Kaporit merusak lapisan kolagen pada kulit, terjadi
proses penuaan melalui perusakan sel, menyebabkan kulit terlihat kusam dan
tampak tua sebelum waktunya.
2. Kaporit merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan
kulit terasa ketat dan kering. Pada bayi, anak-anak seringkali terjadi iritasi
kulit dan biang keringat, atau sering dikatakan sebagai "alergi". Hal
ini terjadi karena lapisan terluar pada epidermis kulit yang berfungsi sebagai
penahan debu dan kotoran mengalami kerusakan dan tak mampu menjalankan
fungsinya lagi.
3. Kaporit merupakan salah satu pemicu terjadinya
Keratinisasi kulit,.yaitu penumpukan sel kulit mati pada epidermis kulit di
mana sel kulit mengeras, gepeng dan kehilangan inti selnya. Akibatnya kulit
wajah terasa tebal dan tak segar, membuat bedak tak mau menempel sempurna.
Jerawat dan komedo mudah muncul karena minyak hasil produksi sebum tidak dapat
keluar ke permukaan kulit dan tersumbat.
4. Pada rambut, kaporit merusak batang rambut dan
mengiritasi kulit kepala dan memperburuk kondisi ketombe dan rambut rontok.
Rambut yang mengalami proses kimia seperti pewarnaan, pengeritingan dan
pelurusan (rebonding) akan semakin kering dan mudah patah akibat kaporit.
Rambut menjadi susah diatur, tampak kusam dan kasar.